Memang bukan kamu yang pertama kali menyentuh hatiku.
.
.
Cukup egois rasanya aku memperoleh perhatianmu sedangkan kamu tidak dapat reaksi dariku hanya karena kegagalan pada cinta pertama.
.
.
Butuh waktu yang lama bagiku tuk menyadarinya dan kamu berhasil menuntaskan masa sulit itu.
.
.
Kini aku mengerti rasa yang tak mungkin terwujud hanyalah sebuah mimpi panjang.
.
.
Tersadar bahwa kamulah satu-satunya orang yang tetap berdiri di depan pintu hatiku.
.
.
Selamat,
Kamu berhasil meluluhkannya kembali.
.
.
Ya, kamulah yang ku pilih. Orang yang mampu bertahan disaat aku bimbang.
.
.
Cukup egois rasanya aku memperoleh perhatianmu sedangkan kamu tidak dapat reaksi dariku hanya karena kegagalan pada cinta pertama.
.
.
Butuh waktu yang lama bagiku tuk menyadarinya dan kamu berhasil menuntaskan masa sulit itu.
.
.
Kini aku mengerti rasa yang tak mungkin terwujud hanyalah sebuah mimpi panjang.
.
.
Tersadar bahwa kamulah satu-satunya orang yang tetap berdiri di depan pintu hatiku.
.
.
Selamat,
Kamu berhasil meluluhkannya kembali.
.
.
Ya, kamulah yang ku pilih. Orang yang mampu bertahan disaat aku bimbang.
Comments